Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Ini Tempat Anda Berbagi Informasi.
Anda bisa Mengambil Data yang ada selagi Mencamtumkan Tempat Pengambilan.

Rabu, 10 November 2010

Artikel AIDS

HIV/Aids di Kota Bukittinggi
Adlan Sanur Th

Pertumbuhan dan perkembangan pengidap penyakit HIV/Aids di kota Bukittinggi cukup memprihatinkan dan mencengangkan. Dari berbagai sumber dikatakan bahwa kota Bukittinggi jauh melampaui dari kota atau Kabupaten yang ada di Sumatera Barat dalah hal jumlah pengidap penyakit ini. Walaupun belum ada yang melakukan survey terhadap kota/Kabupaten mengenai jumlah dengan angka pasti tentang berapa jumlah pengidap penyakit ini serta keberadaannya sehingga akan berimplikasi pada posisi/rangking masing-masing Kota/Kabupaten. Sebab para penderita ini walaupun sudah punya komunitas atau kelompok yang peduli namun mereka tidak mau secara terbuka untuk menyebutkan jumlah apalagi identitas yang terjangkit penyakit ini. Tentunya hal ini hak mereka serta untuk menjaga factor psikologis dan adanya pertimbangan lain.
Sebagaimana yang ditulis oleh Muhammad Subhan dalam Detak Jam Gadang tentang Mari Mewaspadai HIV/Aids memang cukup memiriskan dan memilukan serta patut untuk jadi bahan perhatian seluruh komponen masyarakat yang di kota Bukittinggi. Penyakit yang mematikan ini ternyata telah tumbuh dan berkembang ditengah-tengah masyarakat kota Bukittinggi bahkan telah beranak pinak, menjalar dan pindah dari satu generasi kegerasi lain tanpa terkecuali anak remaja yang masih menginjak bangku pendidikan di kota Bukittinggi yang katanya pendidikan berbasis aqidah.
Walaupun setiap tahun kegiatan untuk penangulangan HIV/Aids dan pemberantasan Narkoba di kota Bukittinggi selalu diperingati dan bahkan dananya dianggarkan untuk kegiatan tersebut. Tapi pertanyaannya sudah sejauh mana kegiatan ini mampu untuk meminimalisir dan tindakan-tindakan preventif dilakukan oleh pemerintah beserta stakeholders yang ada di pemerintah dalam pencegahan penyebaran penyakit ini? Sudah adakah evaluasi kegiatan dilakukan setiap tahun untuk melihat kegiatan setiap tahun berikutnya dalam rangka untuk kegiatan yang berkesinambungan. Kalau sudah artinya ada kemajuan yang dilakukan. Sehingga setiap tahun akan ada titik focus penuntasan persoalan dan tidak berulang-ulang yang itu-itu saja. Seperti contoh biaya berobat yang mahal bagi pengidap penyakit ini apakah sudah ditingkatkan anggarannya setiap tahun atau tidak terkecuali termasuk fasilitas lainnya.
Kegiatan pemberdayaan ekonomi dan bantuan konsultasi psikologis bagi pengidap penyakit ini apakah juga sudah pernah dilakukan sehingga mereka tidak merasa tersisih dari tengah-tengah masyarakat sekitarnya dan punya penghasilan tetap. Karena syukur-syukur mereka punya pekerjaan tetap kalau tidak ini juga akan menimbulkan persoalan baru. Sebab bisa saja mereka yang mengidap penyakit ini ada ditengah-tengah masyarakat bahkan ada di keluarga kita sendiri. Karena memang dengan adanya komunitas mereka akan memudahkan untuk menjangkau kepada temannya yang lain.
Seiring dengan derasnya pemberantasan narkoba di kota Bukittinggi sewajarnyalah sejalan dengan kewaspadaan untuk mencegah penyakit ini. Diperlukan sangat perhatian diberikan oleh berbagai pihak yang ada baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat sendiri. Segala komponen masyarakat dibawa untuk seia sekata bersama-sama. Kota Bukittinggi sebagai kota wisata, pendidikan dan perdagangan hendaknya tidak bertambah pula dengan kota kunjungan HIV/Aids atau bahkan kota wisata HIV/Aids. Kota Bukittinggi yang selalu mendapat nomor wahid dalam bidang pendidikan di Sumatera Barat juga para pendidik/pihak sekolah untuk mengingatkan para peserta didiknya untuk membatasi diri dari pergaulan bebas dan narkoba. Kalau semua pihak sudah berpartisipasi aktif mudah-mudahan pencegahannya akan mudah dan para pengidapnya akan berkurang. Semoga.***
Tulisan ini Sudah Pernah di Muat di Harian Haluan Sumatera Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar