Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Ini Tempat Anda Berbagi Informasi.
Anda bisa Mengambil Data yang ada selagi Mencamtumkan Tempat Pengambilan.

Rabu, 10 November 2010

Artikel Nyiak Djambek

Inyiak Djambek
Tokoh Lokal yang Menasional
Oleh: Adlan Sanur Th*

Banyak sebenarnya mutiara yang terpendam di dasar atau di daerah/lokal yang belum pernah disentuh atau diangkat menjadi tokoh idola oleh generasi muda Sumatera Barat termasuk kota Bukittinggi. Kalau kita bernostalgia ke masa lampau dimana Ranah Minang yang sarat kwalitas dan kwantitas ulama yang sudah menasional tentu tidak diragukan lagi. Di samping banyaknya ulama kharismatik juga ditambah dengan munculnya madrasah-madrasah yang ada di Sumatera Barat. Salah satu di antara tokoh yang banyak itu adalah Syaikh Muhammad Djamil Djambek atau biasa disebut dengan Inyiak Djambek.
Ketokohan, cerita, tulisan baik artikel maupun opini dan kepopuleran Inyiak Djambek bisa dilacak baik melalui buku juga situs-situs internet bisa di ketahui. Selain yayasan juga STAIN ”Sjech. M.Djamil Djambek” Bukittinggi serta surau Sjech.M.Djamil Djambek menjadi icon yang memakai nama dari Inyiak Djambek. Memang kita sangat miris pada akhir-akhir ini dimana generasi muda tidak banyak mengetahui tokoh-tokoh apalagi ulama yang ada di daerahnya tanpa terkecuali Bukittinggi khususnya dan Sumatera Barat umumnya.
Acara perhelatan akbar dalam rangka memperingati 100 tahun Surau Sjech. M.Djamil Djambek di Bukittinggi yang dikemas dengan Seminar nasional menampilkan Prof. Dr. H. Syafi’i Ma’arif, M.A dan bedah buku Dr.H.M Syafi’i Antonio, M.Ec serta Tabligh Akbar dengan pembicara Ustaz H.Yusuf Mansur serta H. Mas’oed Abidin dan dipandu oleh artis Nasional Andrian Maulana dan Zaskia A.Mecca selanjutnya acara ini dibuka oleh Menteri Sosial Bapak Drs.Bachtiar Chamsah membuktikan bahwa inyiak Djambek bukanlah hanya tokoh lokal tapi juga sudah menasional.
Inyiak Djambek sebagai seorang ulama inovator dan berfikiran moderat banyak sekali melakukan terobosan-terobosan cemerlang. Melakukan kritik terhadap tarekat, mengganti bacaan barzanji pada acara Maulid dengan acara pengajian biasa (atau melacak history Nabi Muhammad), mempunyai kemampuan dalam ilmu falak, menggagas acara khatam al-Qur’an serta sejumlah terobosan lainnya membuktikan bahwa inyiak Djambek adalah tokoh yang patut untuk selalu dikenang dan dijadikan kazanah intelektual.
Agaknya tidaklah salah kalau Pemerintah Daerah baik Propinsi Sumatera Barat maupun kota Bukittinggi memberikan perhatian dan apresiasi akan ketokohan serta ide-ide cemerlang yang dilontarkan oleh inyiak Djambek. Sebagai ulama pembaharu sewajarnyalah pemikiran beliau ini tetap dilakukan kajian atau penelitian supaya tetap membumi dan bisa dijadikan uswah. Istilah ”mambangkiak batang tarandam” dalam bidang adat biasanya dipakai tidaklah salah untuk kita lontarkan kembali terhadap ide-ide inyiak Djambek yang sudah mulai hilang dan dilupakan untuk kembali diangkat walaupun tidak terandam betul.*
Tulisan ini Sudah Pernah di Muat di Harian Haluan Sumatera Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar